DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah metode pemberian IP Address secara otomatis dimana IP Address akan dibagikan secara Broadcast atau terus-menerus oleh DHCP Server kepada DHCP Client. Untuk mempelajari DHCP Server, ada banyak cara yang bisa digunakan, baik degan perangkat Cisco, MikroTik, dll. Menggunakan GNS3, VMware, dll.
Baca Juga : Konfigurasi DHCP Server dengan RouterOS di GNS3
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tutorial bagaimana cara melakukan konfigurasi DHCP Server pada Cisco Packet Tracer. Langsung saja kita mulai, dan Topologi yang akan digunakan adalah
- Buka Cisco Packet Tracer
5. Hubungkan setiap Device yang ada sesuai Topologi
6. Lakukan konfigurasi pada Router. Hudipkan port menuju Switch0 dan Switch1
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
7. Lalu beri IP Address yang akan menjadi Gateway bagi Client
Pemberian IP pada Port Fa0/0
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.254 255.255.255.0
Router(config-if)#ex
Pemberian IP pada Port Fa1/0
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 192.168.20.254 255.255.255.0
Router(config-if)#ex
8. Konfigurasikan DHCP Server dengan membuat DHCP Pool, kemudian menentukan Network dan Default Gateway
Router(config)#ip dhcp pool OnTuto
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.254
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ip dhcp pool Akma
Router(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.254
Router(dhcp-config)#ex
Keterangan :
Ip dhcp pool OnTuto | Membuat DHCP Pool (kumpulan IP yang akan di DHCP kan oleh DHCP Server) bernama “OnTuto” |
Network 192.168.10.0 255.255.255.0 | Menentukan Network bagi DHCP Pool |
Default-router | Menentukan Gateway yang akan di DHCP kan |
9. Tentukan IP DHCP Excluded Address, ini adalah IP yang tidak ikut dibagikan oleh DHCP Server. IP ini biasanya adalah IP dari Gateway ataupun Server, jadi IP ini tidak akan dibagikan kepada DHCP Client
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.254
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.254
10. Cek pada PC0 apakah bisa mendapatkan IP DHCP. Ketika IP Configuration menggunakan opsi DHCP, maka IP secara otomatis terisi dan muncul tanda DHCP request successful berarti menandakan IP DHCP berhasil dibagikan dan diterima.
11. Cek juga pada PC1 sampai PC5
12. Uji koneksi antar PC dengan Ping
Ping dari PC0 ke PC1 (satu network)
Ping dari PC0 ke PC3 (beda network)
13. Apabila koneksi sudah Ping-Reply, maka konfigurasi jaringan sudah berhasil, dan DHCP Server berhasil dilakukan. Mudah bukan ?
~Selamat Mencoba~
Zed